Hi, Stellars! Pasti pernah dengar istilah ‘Gaslighting’ bukan? Istilah ini sebenarnya sering digunakan dalam konteks hubungan pasangan, tapi sebenarnya ini bisa terjadi dalam banyak lingkup lho, salah satunya di lingkungan kerja. Tapi apa sih sebenarnya arti dari Gaslighting?
Menurut Stephanie Moulton Sarkis, terapis dan penulis buku Gaslighting: Recognize Manipulative and Emotionally Abusive People – and Break Free."Gaslighting is a series of manipulation tactics used to keep victims off-kilter and questioning their reality,” Gaslighting adalah bentuk manipulasi secara psikologis oleh seseorang, sehingga diri kita atau korban menjadi penuh keraguan serta merasa rendah diri. Menurut Sarkis, gaslight bisa terjadi dalam bentuk bullying atau emotional abuse dan sejenisnya dengan kekerasaan dalam lingkup pekerjaan. Orang yang melakukan gaslight seringkali membuat orang lain berada dalam masalah atau lebih buruknya lagi, dipecat. Seorang gaslighter juga bisa mengacaukan persepsi kamu akan suatu masalah.
Gaslighting bisa dilakukan secara perlahan-lahan sehingga banyak orang yang tidak sadar bahwa mereka sudah menjadi korban. Gaslighting bisa dilakukan oleh siapa saja, mulai dari pasanganmu sampai atasan, dan pelaku gaslighting ini biasanya mereka memiliki people skill yang baik dan seringkali terlihat charming. Mereka juga tidak akan pernah mengakui salah dan malah akan membuat kamu merasa bersalah dan mempertanyakan diri sendiri dan penilaianmu. Nah, agar bisa terhindar dari situasi ini, yuk kita ketahui ciri-ciri Gaslighting di tempat kerja:
Ciri-Ciri Gaslighting di tempat kerja:
Gosip atau kalimat negatif yang terus menerus diberikan oleh seorang ‘gaslighter’. Biasanya, penilaian ini hanya berdasarkan penilaian pribadi dan dan tuduhan yang bias, bukan fakta.
Bullying dan perlakuan mengintimidasi
Mendapatkan perlakuan yang tidak adil
Pendapat dan apa yang kamu percayai selalu ditentang maupun ditolak
Bercandaan yang negatif dan sarkasme, dimana seringkali 'gaslighter' mengekspresikan kebencian atau merendahkan partner kerja lain dengan melontarkan sarkasme, mengejek, meremehkan, menggoda dengan mengatasnamakan “bercanda”
Partner kerjamu berbohong dan seakan-akan itu menjadi salahmu karena membuat mereka berbohong.
Pendengar yang baik, namun bukan karena mereka peduli melainkan mereka mengumpulkan informasi negatif tentangmu
Mengambil informasi yang dapat mereka gunakan untuk keuntungan mereka sendiri, memutar balikan fakta, dan digunakan untuk menyerang maupun melawanmu.
Membuat kamu merasa ‘kurang’ di dalam tim dan membuatmu mempertanyakan kemampuan dan kredibilitas diri
Jika kamu mengalami beberapa ciri-ciri diatas, apa solusi yang terbaik?
Hindari dan batasi komunikasi dengan ‘gaslighter’. Coba mulai tegaskan kembali self-worth dan apa yang menjadi keahlianmu supaya tidak meragukan penilaianmu kepada sendiri. Mulailah set boundaries, dan pahami apa yang menjadi batasanmu, karena jika kamu tidak sadar akan hal itu maka kamu tidak akan tau ketika orang lain sudah melewati batas. Jika kamu merasa sudah menerapkan hal-hal tersebut tapi keadaannya tidak membaik dan mengganggu kesehatan mentalmu, cobalah untuk melapor ke bagian Human Resource Department untuk mencari solusi terbaik.
Komentar