Stellars, kamu pernah lihat kolaborasi UT T-shirt UNIQLO dengan Disney nggak? Atau kolaborasi dengan artist Takashi Murakami untuk desain kaos UT Billie Eilish?
Kata kolaborasi untuk brand pastinya udah nggak asing lagi karena sering kali kita lihat sehari-hari, tapi sebenarnya gimana sih proses kolaborasi tersebut? Keuntungan apa yang bisa didapat dari kolaborasi tersebut, ya?
Di artikel kali ini, kita akan belajar tentang apa itu collaborative marketing dan bagaimana memulai collaborative marketing yang sukses. Simak terus sampai habis, ya!
Collaborative Marketing adalah strategi partnership yang dijalankan oleh 2 brand. Terkadang kolaborasi ini juga bisa dijalankan oleh 1 brand bersama dengan 1 personal brand dari artist.
Terus, apa sih untungnya menggunakan collaborative marketing?
Dengan collaborative marketing kamu bisa mendapatkan audiens yang lebih besar dan meningkatkan awareness tentang brand-mu. Di saat yang sama kamu bisa menghemat biaya dan waktu pengerjaan karena kamu tidak melakukan seluruh proses marketing sendirian. Kamu juga bisa mengeluarkan produk atau jasa yang tidak bisa kamu lakukan sendiri.
Nah, tentunya saat kamu ingin membangun sebuah collaborative marketing, kamu harus memiliki perencanaan yang matang. Ini dia langkah perencanaan yang harus kamu lakukan terlebih dulu.
Yang pertama, kamu harus memilih tim dan perwakilan yang akan menjadi gerbang utama dari brand-mu untuk menjalankan proses selama kolaborasi berlangsung. Kedua belah pihak harus memiliki perwakilan dan tim sehingga bisa berkoordinasi dengan lancar.
Yang kedua, pastikan kedua brand telah memiliki visi dan misi yang sama tentang proyek kolaborasi ini sehingga tidak akan terjadi miscommunication.
Yang ketiga, tentukan produk atau jasa yang ingin kamu kolaborasikan dan bagaimana produk tersebut akan dikembangkan.
Yang keempat, tentukan porsi kolaborasi dari masing-masing brand. Kamu bisa kombinasikan kekuatan dari masing-masing brand.
Yang kelima, tetapkan alur kolaborasi dan bagaimana kamu akan memasarkan produk tersebut. Buat lah marketing plan yang berisi workflow kolaborasi, timeline proses kolaborasi, batas waktu kolaborasi, dan goals secara spesifik.
Untuk menyukseskan sebuah collaboration marketing, selain bergantung pada perencanaan tentunya juga bergantung pada orang-orang yang terlibat di dalamnya. Memiliki kemauan yang kuat dan juga memberikan yang terbaik selama proses kolaborasi menjadi salah satu syarat yang wajib dimiliki sebelum memilih partner.
Sekarang kamu sudah tahu prosesnya, kira-kira kamu akan memulai collaborative marketing dengan siapa, nih?
NOTES FOR STELLARS!
Ingin mencari teman sesama wanita karir atau entrepreneur wanita? Ayo gabung menjadi member Stellar Women GRATIS!
Kamu akan menemukan teman baru sesama wanita karir dan entrepreneur wanita untuk saling berkoneksi, berkolaborasi dalam bisnis, bertukar informasi, saling berkeluh kesah, dan menyemangati satu sama lain.
Daftar membership Stellar Women GRATIS dan dapat BANYAK BENEFIT!
Klik tombol di bawah untuk cek seluruh benefitnya!
BACA JUGA:
Apakah Kamu Terlahir Sebagai Seorang Entrepreneur? Cek 5 Tanda Ini!
9 Checklist untuk Maksimalkan Profit Bisnismu! Sudah Coba yang Mana?
Social Media Marketing 101: Ini Dia 4 Tips yang Wajib Kamu Terapkan untuk Bisnismu di 2023
5 Strategi Marketing dari Industri K-Pop yang Wajib Kamu Coba!
Punya Resolusi tapi Bikin Stres? Intip 9 Taktik Praktis Agar Resolusi Tahun Barumu Mudah Tercapai!
Comments