Solopreneurship merupakan topik yang sudah lama diperdebatkan dalam dunia bisnis. Beberapa pihak menganggap solo founders akan kesulitan menanggung semua tanggung jawab dalam membangun bisnis sendirian. Namun, ada juga yang mempercayai bahwa salah founders tentu bisa mengembangkan bisnisnya dengan menerapkan strategi khusus.
Hal inilah yang menjadi pembahasan pada Social Hour yang dilakukan oleh Stellar Women pada hari Sabtu, 25 Februari 2023. Social Hour merupakan kegiatan yang baru saja dirilis oleh Stellar Women, di mana para member dapat berkumpul untuk mendiskusikan topik tertentu secara intimate. Pada kesempatan ini para member berkesempatan untuk membangun koneksi yang kuat, berbagi pengalaman dengan sesama perempuan, dan tentunya bersenang-senang.
Social Hour pertama berlokasi di Brizola Bistro Jakarta Selatan, dengan mengangkat topik “Solo Founders: What Are the Challenges and How to Overcome”. Dalam Kesempatan ini, sebanyak 8 pengusaha perempuan saling berdiskusi dan berbagi pengalamannya memimpin perusahaan sebagai solo founders.
Lalu apa saja sih yang bisa dilakukan solo founders untuk menangani berbagai tantangan dalam menjalani bisnisnya?
1. Mempekerjakan Outsource untuk Melengkapi Keterampilan
Solo founders tentu memegang berbagai peran untuk menopang bisnisnya. Padahal, bisa saja, founders tidak menguasai semua keterampilan berbisnis. Hal ini bisa diatasi dengan outsourcing, yaitu mempekerjakan pihak di luar perusahaan untuk melakukan pekerjaan yang memerlukan keterampilan spesifik. Misalnya, akuntan, videografer, konsultan manajemen, dan lain sebagainya.
Mempekerjakan outsource merupakan salah satu cara untuk solo founders melengkapi keterampilan yang kurang di dirinya. Tentu, mendapatkan outsource yang cocok membutuhkan proses. Solo founders dapat memulai mempekerjakan outsource dari orang terdekat yang dipercaya dan kompeten seperti teman, partner, atau keluarga.
2. Rutin Berdiskusi dengan Staff, Konsumen, dan Kolega
Minimnya ide dan wawasan merupakan salah satu tantangan yang dihadapi oleh solo founders. Mereka tidak memiliki co-founders yang dapat memberikan insight atau pertimbangan lain agar keputusan bisnis yang dibuat bisa lebih matang. Walaupun begitu, solo founders masih memiliki co-creators, yaitu pihak-pihak yang secara langsung maupun tidak langsung membantu founders untuk membangun bisnisnya. Co-creators ini bisa berupa staff, konsumen, keluarga, teman, atau komunitas yang diikuti. Melakukan diskusi dengan co-creators akan membantu solo founders untuk mendapatkan umpan balik atau masukan baru mengenai produk, cara perusahaan bekerja, hingga tren konsumen yang dapat berguna untuk mengembangkan bisnisnya.
3. Mendapatkan Investor
Setidaknya terdapat dua jenis investor, yaitu mereka yang memberikan dukungan finansial dan yang memberikan dukungan finansial juga ikut terlibat menjalani bisnis. Memiliki investor mungkin akan sangat membantu untuk solo founders, namun terlebih dahulu solo founders harus menentukan kebutuhannya dalam berbisnis sebelum menjajaki kerja sama dengan pihak lain.
Menjadi solo founders memang sulit, namun member Stellar Women dalam Social Hour ini membuktikan mereka memilki strategi khusus untuk menangani permasalahannya yang unik.
Mari bergabung dengan membership Stellar Women untuk mendapatkan kesempatan berkumpul dengan sesama pengusaha perempuan lainnya dalam Social Hour. Hubungi admin Stellar Women untuk bergabung dengan membership dan Social Hour 0851 5720 9033
Comments