Di masa kini, self-love nampaknya sudah menjadi satu kunci yang harus diterapkan oleh siapa saja yang ingin hidup lebih bahagia. Berbagai perbuatan sederhana, seperti menerima kekurangan diri, mengikuti kata hati, sampai mengabaikan hal-hal negatif yang dapat mengganggu pikiran disebut-sebut sebagai cara dalam mengaplikasikan self-love. Tapi, apa kamu sudah benar-benar memahami arti self-love sebenarnya dan menerapkannya dalam hidupmu?
Pertama-tama, kamu perlu memahami konsep self-love terlebih dahulu. Self-love itu bukan semata-mata menerima sepenuhnya keadaan dirimu saat ini, tetapi juga gerakan yang membuatmu yakin untuk menjadi sosok yang lebih baik lagi. Sederhananya, kalau kamu mencintai dirimu, kamu tentu mau selalu meningkatkan kualitas baik dalam dirimu, kan?
Kalau kamu masih menganggap self-love sebagai alasan untuk tidak mengembangkan diri, kamu justru menolak untuk benar-benar mencintai dirimu. Coba tanyakan pertanyaan ini pada dirimu: “Apa yang akan aku lakukan saat aku menerima kritikan dari orang lain?”
Kalau kamu sudah bisa menangkal kritikan orang lain dan tidak menyimpan dendam dalam hatimu, berarti kamu ingin mulai menerapkan self-love dalam dirimu. Tapi, apakah itu sudah cukup?
Langkah selanjutnya yang bisa kamu lakukan untuk bisa benar-benar menerapkan self-love adalah menjadikan kritikan orang lain tersebut sebagai motivasi yang membangun dirimu.
Misalnya, saat seseorang mengomentari bentuk tubuhmu, warna kulitmu, kondisi wajahmu, dan keadaan lainnya yang mungkin tidak begitu bisa kamu ubah. Kamu bisa menjadikan hal tersebut sebagai dorongan untuk hidup lebih sehat, menanamkan mindset positif, atau berbalik untuk memotivasi orang lain untuk bisa mengembangkan kelebihan lain yang mereka miliki.
Lain halnya bila kamu memilih untuk mengabaikan kritikan tersebut dan menolak untuk merefleksikan keadaan dirimu. Sikap tersebut bisa-bisa mengarahkanmu pada tindakan self-destructive, lho! Moreover, it’s not good at all for your physical and mental health!
Situasi lainnya yang tak kalah sering disalahgunakan adalah menjadikan self-love sebagai alasan hidup konsumtif. Ingat, treat diri sendiri sebagai wujud self-love itu boleh banget, tapi jangan sampai sikap memanjakan diri buat kamu lupa untuk menabung, mengatur keuangan, atau mengesampingkan keinginan dibanding kebutuhan.
So, mulai sekarang cobalah untuk lebih bijak dalam mengartikan self-love dan yakini kalau self-love adalah caramu mengembangkan diri menjadi versi lebih baik dari dirimu!
Comments