Pengaruh psikologi mengenai feminin dan maskulin pada dunia kerja, kinerja, dan produktivitas menjadi sebuah paradigma yang cukup kontroversial. Feminitas seringkali dikaitkan dengan kelembutan, perhatian, dan kesabaran. Sedangkan maskulinitas lebih terdengar kasar, tanggung jawab, dan kekuatan.
Selama beberapa generasi, masyarakat telah memandang perempuan sebagai sosok yang lemah, dianggap kurang penting, kurang produktif, dan lain sebagainya. Sedangkan sosok laki-laki dinilai lebih superior, bisa lebih produktif dan lebih memimpin.
Keyakinan yang menggeneralisasi penampilan dan karakter sesuai dengan jenis kelamin tertentu adalah salah. Baik perempuan dan laki-laki dengan feminitas dan maskulinitasnya adalah pribadi yang unik dan tidak dapat dibandingkan satu sama lain. Generalisasi kemampuan dan bakat berdasarkan gender ini malah akan menghambat perkembangan di tempat kerja. Maskulin dan Feminin adalah sebuah kata sifat biasa yang tidak melekat pada gender tertentu. Sebagai perempuan bisa memiliki sisi feminin dan maskulin, begitupun laki-laki.
Itulah yang menjadi dasar pembicaraan talk show Leading Modern Life with Femininity yang diselenggarakan oleh Love, Bonito Indonesia Kamis, 16 Maret kemarin. Acara yang bertempat di Mall Grand Indonesia ini, menghadirkan women entrepreneur yang inspiratif seperti Zhafira Loebis Co-Founder Stellar Women & Babyloania, Nicole Jizhar CEO Nona Women, Madeline Kimberly Rantung Co-Founder Fempire, Jesslyn Tan CEO Things Untouched, dan dimoderatori oleh Suzanne Sarah Simanjuntak Country Head Love, Bonito Indonesia.
Dalam rangka International Women's Day, Love, Bonito ingin menyampaikan kepada para perempuan untuk embrace their femininity. Karena femininity adalah sebuah nilai tambah yang bisa kita kasih ke dalam sebuah lingkungan. Menjadi feminin itu justru sebuah keunggulan, bukan kelemahan. Dalam sebuah pekerjaan, seringkali yang dibutuhkan justru sisi lembut atau empati yang akan membangun kinerja tim lebih baik. Feminitas justru akan menjadi penyeimbang yang menambah warna dalam dunia kerja.
Hal yang perlu Stellars lakukan adalah:
1. Self Reflection
Jadikan setiap komentar yang kamu terima sebagai jalan untuk merefleksi diri. Tanyakan pada dirimu sendiri apakah ini hal yang kamu inginkan? Apakah perkataan orang lain adalah yang kamu inginkan? Siapa kamu sebenarnya?
2. Self Awareness
Merefleksi diri, akan menuntunmu pada self awareness. Kamu harus menyadari kemampuan diri kamu sendiri. Batasan apa yang kamu miliki. Kamu tidak perlu membandingkan dirimu dengan orang lain. Because you have your own pace.
3. Self Acceptance
Sampai pada akhirnya kamu menerima dirimu apa adanya. Dengan karakter feminitas itu, dengan semua batasan yang ada. Sehingga tidak hanya menerima, kamupun bisa mengubah itu menjadi ciri khasmu sendiri, menjadi karakter yang hanya dimiliki oleh dirimu, dan bisa kamu manfaatkan dalam membangun tim dan bisnismu sendiri.
NOTES FOR STELLARS!
Ingin mencari teman sesama wanita karir atau entrepreneur wanita? Ayo gabung menjadi member Stellar Women GRATIS!
Kamu akan menemukan teman baru sesama wanita karir dan entrepreneur wanita untuk saling berkoneksi, berkolaborasi dalam bisnis, bertukar informasi, saling berkeluh kesah, dan menyemangati satu sama lain.
Daftar membership Stellar Women GRATIS dan dapat BANYAK BENEFIT!
Klik tombol di bawah untuk cek seluruh benefitnya!
BACA JUGA:
Comments