Stellars, kamu udah pernah denger tentang Stockholm Syndrome belum?
Atau kamu pernah nggak melihat teman kantormu tertekan tapi anehnya bukannya protes mereka malah semakin loyal dengan kantormu?
Rasanya seperti nyamuk yang terjebak di sarang laba-laba nggak bisa pergi ke mana-mana. Kok bisa? Emang mungkin terjadi juga di manusia?
Ada penjelasannya, loh! Yuk, kita simak apa sih Corporate Stockholm Syndrome itu dan apa saja tanda-tandanya!
Apa itu Corporate Stockholm Syndrome?
Mari kita bahas tentang asal usul Stockholm Syndrome sendiri terlebih dahulu. Syndrome ini dinamakan dari perampokan bank di Stockholm, 1973. Uniknya, 4 korban saat itu malah membela para penjahatnya.
Stockholm Syndrome
Nah, Stockholm Syndrome ini adalah situasi di mana seorang korban memiliki ikatan emosional dengan penjahatnya. Keterikatan ini dikarenakan muncul mekanisme pertahanan dalam diri korban agar mereka tetap selamat. Kurang lebih seperti ini, ‘Kalau aku berlaku baik dan mendukung penjahat itu, mungkin aku akan selamat.’
Corporate Stockholm Syndrome
Nggak beda jauh, Corporate Stockholm Syndrome ini juga memiliki mekanisme yang sama hanya saja terjadi di dalam sebuah perusahaan. Biasanya ini terjadi antara karyawan dan manajemen atau bos-bos. Yang merasakan ada di posisi korban, biasanya mereka akan menoleransi perilaku tidak adil misalnya perundungan dan kekerasan untuk mengamankan jabatan atau posisi mereka.
Bagaimana hal ini bisa berkembang?
Nggak memungkiri, hal ini bisa terjadi karena sistem yang sudah di-setting sejak awal. Kebanyakan karyawan akan merasa tidak memiliki kontrol atas diri mereka dan kebijakan di kantor. Situasi ini berkembang menjadi rasa rentan secara emosional dalam diri pekerja.
Tekanan untuk merasa harus fit in dengan lingkungan kerja juga sering kali membuat seorang pekerja mengurungkan diri untuk mengungkapkan pendapatnya dan mengikuti keputusan mayoritas atau disebut konformitas. Apabila pekerja tersebut sebenarnya tidak merasa cocok, maka hal ini bisa mendukung rasa seolah mereka berdiri sendiri.
Tingginya tingkat kompetisi juga menjadi salah satu penyebab munculnya syndrome ini karena akan muncul lebih banyak rasa terancam dan ketakutan pada karyawan untuk mengamankan posisi masing-masing.
Lalu, apa sih tanda tempat kerja yang kemungkinan memiliki Corporate Stockholm Syndrome?
- Manajemen dan bos yang memiliki kontrol cenderung besar dan menekan ke karyawannya. Contohnya: kamu tidak mendapatkan hakmu yang seharusnya, melewati batasan personal, perundungan, dan kekerasan verbal dan fisik.
- Manipulasi sehingga kamu merasa pendapat atau perasaan yang kamu rasakan itu salah.
- Terus-terusan harus memuaskan manajemen atau atasan. Ketika kamu diminta untuk bekerja di luar job description-mu, kamu akan menyanggupi meskipun kamu dapat menolak
- Meskipun pekerja sudah merasa diperlakukan kurang tepat tapi pelaku membuat pekerja berpikir bahwa ketidaknyamanan yang dialami bukan lah tanggung jawab mereka melainkan orang lain.
- Kamu menjadi merasa bersalah terhadap pelaku. Tanpa sadar kamu membuat alasan untuk membenarkan apa yang mereka lakukan karena mereka ‘tidak seburuk itu.’
- Kamu merasakan terbentuknya afeksi kepada pelaku. Bisa jadi kamu malah menganggap mereka sebagai kawan dekat karena telah berbagi banyak kesulitan bersama.
Nah, itu tadi adalah penjelasan singkat tentang apa itu Corporate Stockholm Syndrome dan tanda-tanda perusahaan yang kemungkinan memiliki jaring laba-laba tersebut.
Kalau kamu merasa tanda-tanda ini terjadi di kantor kamu, terus sebaiknya apa yang harus dilakukan, ya? Apakah berbahaya?
Yuk, simak artikel selanjutnya untuk mengetahui bagaimana cara melepaskan diri dari Corporate Stockholm Syndrome!
NOTES FOR STELLARS!
Ingin mencari teman sesama wanita karir atau entrepreneur wanita? Ayo gabung menjadi member Stellar Women GRATIS!
Kamu akan menemukan teman baru sesama wanita karir dan entrepreneur wanita untuk saling berkoneksi, berkolaborasi dalam bisnis, bertukar informasi, saling berkeluh kesah, dan menyemangati satu sama lain.
Daftar membership Stellar Women GRATIS dan dapat BANYAK BENEFIT!
Klik tombol di bawah untuk cek seluruh benefitnya!
BACA JUGA:
Jadi Woman Leader Harus Berani Speak Up dan Jangan Minta Privilege! Ft. Grace Surya
Keuangan Nggak Aman Saat Menjadi Freelancer? Simak 8 Cara Ini untuk Mengatasinya!
Stellar Power Accelerator 2023: Ciptakan Tujuan dan Dorong Perubahan Pengusaha Perempuan Indonesia
Bisnis Banyak Gagal di 5 Tahun Pertama? Pakai 5 Tips Ini untuk Meraih Kesuksesanmu!
Menjadi Pekerja Lepas, Intip 6 Tips Freelancer Sukses Bagi Pemula
Comments