Ingin Customer Loyal? Gunakan Strategi Transaksional & Emotional

Apa kamu tahu brand parfum lokal HMNS? Atau mungkin kamu salah satu orang yang pernah membeli parfum viral mereka?

Baru-baru ini HMNS mendapatkan hadiah dari salah satu customernya, dan ini bukan kejadian pertama kali lho. Beberapa waktu lalu HMNS juga pernah mendapatkan hadiah serupa dari customernya.

Gak cuman itu, ternyata HMNS memang memiliki kedekatan yang tinggi dengan customernya lho. Ini terbukti dari postingan HMNS yang rutin membagikan screenshot isi dm mereka bersama customer. Layaknya berbicara bareng temen, ternyata banyak customer yang sering curhat melalui dm HMNS tuh..

Nah, kedua hal ini adalah bukti dari loyalitas customer HMNS. Customer-customer yang loyal tersebut ternyata mengantarkan HMNS menjadi brand yang melesat hanya dalam waktu 2 tahun! Dengan rata-rata penjualan parfum 5.000-10.000 pcs setiap bulan.

Keren kan.. Terus, gimana caranya mempertahankan customer dan membuat mereka loyal seperti para customer HMNS? Artikel ini akan menjawab pertanyaanmu!

Simak di bawah ini strategi untuk meningkatkan loyalitas customer dari Marianne Rumantir (CEO Member.id & TS Media) dalam Stellar Power Accelerator powered by L’Oréal Paris

STRATEGI MENINGKATKAN LOYALITAS CUSTOMER

terdapat dua strategi yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan loyalitas customer, antara lain:

Strategi Loyalitas Transaksional
Stategi Loyalitas Emotional

Nah, bila kamu ingin memperbanyak customer loyal dalam waktu yang singkat, gunakanlah strategi loyalitas transaksional. Strategi ini bisa kamu terapkan dengan memberikan:

Cashback
Diskon Pelanggan Lama
Voucher Member
Poin yang bisa customer tukarkan menjadi benefit lain.

Strategi ini juga cocok untuk menarik customer yang sudah lama tidak menggunakan produkmu! Kamu bisa membuat cashback mengendap, sehingga customer akan tergerak untuk menggunakan kembali produkmu karena ingin menghabiskan cashback tersebut.

Namun strategi ini memiliki kelemahan loh, kamu harus terus-menerus melakukan bakar duit untuk memberikan diskon, cashback, dan voucher-voucher kepada customer. Artinya biayanya akan sangat besar!

Selain itu juga, dikhawatirkan para customer akan lari ketika kamu tidak mampu lagi memberikan diskon dan cashback. Nah, disinilah saatnya kamu harus menerapkan strategi loyalitas emotional!

GABUNGKAN 2 STRATEGI LOYALITAS!

Program loyalitas customer yang baik adalah program yang terdiri dari strategi loyalitas transaksional dan strategi loyalitas emotional.

Jadi, selain menerapkan strategi loyalitas transaksional, kamu juga harus menerapkan strategi loyalitas emotional saat menjalankan bisnismu.

Mengapa? Karena strategi ini akan membantu customer merasa lebih dekat dengan brandmu, dan bahkan hingga mencintai brandmu! Seperti kasus HMNS di atas tadi.

Kamu bisa menerapkan strategi loyalitas emotional dalam bentuk:

Memberikan pengalaman produk dan jasa yang baik
Memprioritaskan mereka dalam hal pelayanan
Akses pre-sale
Memprioritaskan mereka dalam hal penanganan masalah (customer service)

Strategi tidak akan membengkakan biaya promosimu seperti strategi loyalitas transaksional, tetapi tetap memiliki tantangan tersendiri.

Tantangannya, kamu harus menerapkan strategi ini dalam waktu yang lama dan konsisten agar bisa memiliki efek yang besar.

Nah, meskipun memakan waktu yang lama, strategi ini sangat worth it diterapkan untuk setiap brand, terutama brand-brand kecil.

Mengapa? Karena dengan strategi loyalitas emotional ini, customer akan jatuh cinta pada brandmu dan akan tetap setia membeli meskipun harganya semakin mahal.

NOTES FOR STELLARS! Itu dia strategi yang bisa kamu gunakan untuk meningkatkan loyalitas customer. Pastikan kamu menerapkan startegi transaksional dan strategi emotional tersebut dengan seimbang. Dengan begitu, customer tidak merasa jenuh.

Terapkan strategi tersebut mulai dari pertama kali kamu mengenalkan produk kepada pasar, karena loyalitas dibangun dari first impression customer terhadap produkmu.

Ingin belajar materi lainnya? Ikuti Stellar Power Accelerator powered by L’Oréal Paris

Kamu bisa belajar SEMUA HAL TENTANG BISNIS. Mulai dari mengembangkan produk, marketing, keuangan, hingga leadership.