Banyak pengusaha yang mengerti pentingnya pemasaran, tetapi bingung ketika harus mulai mengambil tindakan.
Bagi kamu, pebisnis dengan kesibukan yang sangat tinggi, mungkin kamu membutuhkan strategi pemasaran yang minimalis dan dapat diaplikasikan secara berulang, walaupun terdapat berbagai ketidakpastian ketika menjalankan bisnis.

Apa saja sih prinsip lean marketing yang perlu kamu perhatikan? SImak jawabannya di bawah ini ya!
1. Menginvestasikan Hanya untuk Hal yang Penting
Kamu tidak perlu melakukan semua strategi marketing yang sedang ramai di publik. Kamu juga tidak harus menggunakan semua channel marketing, lho.
Coba cari tahu terlebih dahulu, mana channel marketing yang terbaik untuk produk yang kamu tawarkan. Lihat juga strategi dan tren seperti apa yang cocok.
Dengan demikian, kamu hanya mengeluarkan biaya marketing dengan tepat sasaran dan tidak berlebihan.
Jadi, jangan lupa pertimbangkan segala sesuatu dengan cermat ya!
2. Kuasai Seni “Taruhan Kecil”
Menurut pengusaha dan penulis Peter Sims, yang mempopulerkan gagasan, bahwa “taruhan kecil” adalah “tindakan beresiko rendah untuk menemukan, mengembangkan dan menguji sebuah ide”.
Daripada kamu hanya berfokus terhadap kemenangan yang besar, sebaiknya kamu mencoba startegi-strategi dengan biaya rendah terlebih dahulu! Dari sana, kamu bisa mengetahui mana strategi yang paling tepat.
Karena kamu hanya mengeluarkan sedikit biaya, kamu pun tidak akan mengalami kerugian yang terlalu besar jika strategi tersebut ternyata tidak memberikan dampak yang positif.
3. Cepatlah Tinggalkan Hal yang Tidak Bekerja
Ketika sudah tahu ada bahwa suatu strategi tidak menghasilkan dampak yang positif, segera tinggalkan strategi tersebut!
Jangan sampai kamu menghabiskan lebih banyak sumber daya untuk tetap menerapkan strategi tersebut.
Hal yang perlu kamu ingat bahwa ketika kamu meninggalkan sebuah strategi yang tidak bekerja, kamu juga menghilangkan ratusan jam pekerjaan dan keputusan yang tidak akan mendatangkan hasil yang nyata.
Dengan menggunakan prinsip lean, strategi marketingmu bisa lebih tepat sasaran ya!
Oh iya, ingin belajar lebih dalam lagi sebelum mulai berbisnis?

Comments