Tidak dapat dipungkiri, masih banyak orang yang memandang rendah perempuan yang ingin bekerja dan mengambil keputusan sendiri.
Tidak terkecuali di tempat kerja. Diskriminasi terhadap perempuan masih banyak ditemui, walau upaya untuk menyuarakan kesetaraan gender sudah ramai dilakukan.
Ternyata, diskriminasi seperti ini memiliki istilah khusus, lho. Diskriminasi seperti ini disebut dengan glass ceiling.
Glass ceiling adalah sebuah istilah yang menggambarkan hambatan hierarkis yang mencegah kaum perempuan untuk mencapai kesuksesan lebih. Istilah ini ternyata sudah ada sejak tahun 80-an, lho.

Sudah sejak dulu, karier perempuan cenderung terhambat di jabatan level menengah. Jarang sekali kita bisa melihat perempuan yang menempati posisi tinggi, apalagi menjadi pemimpin di sebuah perusahaan.
Jika kamu masih merasakan hal serupa di tempat kerja, ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk mendobrak glass ceiling ini.
Yuk, simak caranya!
1. Diskusikan tentang glass ceiling dengan rekan kerjamu

Mungkin, sebagian orang masih belum mengenal istilah glass ceiling ini. Tidak ada salahnya untuk mencoba menjelaskan hal ini ke rekan kerjamu.
Hal ini tentunya dapat membantu membuka wawasan dari sesama rekan kerja dan mampu mencegah adanya potensi diskriminasi perempuan ke depannya.
2. Pada saat perekrutan, fokus pada kemampuan, bukan gender

Kalau ini, mungkin lebih ke ranahnya divisi HR ya. Pastikan semua pihak di tempat kerja juga dapat mendukung hal ini.
Selama proses rekrutmen, pastikan rekruiter lebih berfokus pada pengalaman dan kemampaun dari kandidat. Sebisa mungkin abaikan nama atau foto yang berpotensi menimbulkan bias akan gender.
Toh, perempuan juga tidak kalah saing dengan laki-laki, lho.
3. Usulkan kebijakan anti diskriminasi

Apapun posisi kamu di tempat kerja, tidak ada salahnya untuk mengusulkan adanya kebijakan antidiskriminasi.
Tapi, pastikan kamu sudah tahu kebijakan perusahaan seperti apa ya. Apakah ternyata sudah ada kebijakan antidiskriminasi atau belum.
4. Beri dukungan pada korban pelecehan seksual di tempat kerja

Comments