top of page
Writer's picturestellarw

Dari Es Teh, Berujung Somasi: Cara Mengkritik Brand sebagai Konsumen

Belakangan media sosial Indonesia lagi ramai karena es teh. Masih ingat ceritanya?


Berawal dari seorang konsumen yang membuat tweet tentang salah satu produk minuman yang dikeluarkan oleh Es Teh Indonesia.


asset.kompas.com

Perihal minuman yang dikonsumsi menurutnya terlalu manis, ia memberikan kritik secara gamblang dan cenderung menggunakan kata-kata yang menyinggung. Pihak Es Teh Indonesia menanggapi hal tersebut dengan memberikan somasi atau peringatan keras secara terbuka kepada yang bersangkutan untuk memberikan klarifikasi dan take down posting-an terkait karena dianggap mencemarkan nama baik Es Teh Indonesia.


Serem banget, kan? Awalnya cuma mau komplain karena rasanya nggak pas, eh, malah berujung penyelesaian di jalur hukum.


Ini dia 3 tips buat kamu saat ingin menyampaikan komplain kepada brand atau perusahaan supaya nggak salah langkah!


1. Gunakan kata ajaib, thank you dan sorry

Menggunakan kata thank you dan sorry bisa menyelingi rasa kurang nyaman yang datang bersamaan dengan kritik, sehingga pihak yang mendapatkan kritik pun bisa lebih lapang dada. Kamu bisa menunjukkan bahwa kamu tulus ingin membantu brand/perusahaan terkait dengan memberikan pendapat kamu. Lalu, utarakan apa yang mengganggu kamu. Tentunya juga dengan pemilihan kata yang netral dan tidak menyinggung pihak mana pun.


2. Sampaikan secara pribadi

Untuk menghindari kesalahpahaman akan lebih baik kalau kamu menyampaikan ketidaknyamananmu secara langsung kepada pegawai yang bersangkutan. Kamu bisa lakukan dengan mendatangi toko yang bersangkutan. Namun, apabila kamu melakukan transaksi secara online, kamu bisa sampaikan melalui pesan pribadi akun toko/media sosial dari brand tersebut.


3. Apabila kritik dilakukan di media, waspada UU ITE

Sekiranya kamu ingin melakukan kritik melalui media sosialmu secara publik, pastikan kamu menyadari dan paham betul batasan UU ITE yang telah berlaku di Indonesia. Selain itu, di media sosial akunmu juga akan dihuni oleh bermacam-macam netizen yang pendapatnya tidak bisa kamu kendalikan. Kamu tidak akan tahu apakah netizen akan mendukung atau malah menyerang kamu. Pastikan kamu sudah memiliki alasan yang kuat untuk menyampaikan kritikmu.


Apa yang terjadi kepada kasus Es Teh Indonesia memang sangat disayangkan. Tetapi, bukan berarti setelah itu kamu tidak boleh memberikan kritik, loh!


Akan sangat baik untuk kemajuan perusahaan dan brand apabila konsumen memberikan waktu dan tenaganya untuk menyampaikan kekurang dari produk mereka. Namun, perlu diingat sebagai konsumen dan bagian dari warga Indonesia kita terikat oleh hukum yang lebih besar dan juga batasan sosial.


Maka, kamu bisa sampaikan pendapatmu seperlunya agar tidak menyusahkan dirimu sendiri ke depannya, ya!



NOTES FOR STELLARS!


Ingin mencari teman sesama wanita karir atau entrepreneur wanita? Ayo gabung menjadi member Stellar Women GRATIS!


Kamu akan menemukan teman baru sesama wanita karir dan entrepreneur wanita untuk saling berkoneksi, berkolaborasi dalam bisnis, bertukar informasi, saling berkeluh kesah, dan menyemangati satu sama lain.


Daftar membership Stellar Women GRATIS dan dapat BANYAK BENEFIT!


Klik tombol di bawah untuk cek seluruh benefitnya!



BACA JUGA:


MUST WATCH VIDEO!


KICK OFF Aksi Perempuan with Tjufoo and Stellar Women | #AKSIPerempuan

 

Ingin lihat konten lain dari Stellar Women yang gak kalah menarik?

KLIK TOMBOL DI BAWAH INI YAA!



Tentang Stellar Women:


Stellar Women adalah komunitas perempuan yang mendukung para wanita agar menjadi perempuan berdaya untuk mencapai tujuan hidupnya. Stellar Women berkomitmen untuk mendukung perempuan dalam bidang bisnis dan skill professional. Kami menyediakan kelas online, webinar, mentorship, kelas bisnis, dan juga forum.

Kini, Stellar Women telah menjadi komunitas bisnis khusus wanita yang menjadi tempat bagi mereka untuk berdiskusi, berbagi informasi, dan berjejaring dengan 10.000+ perempuan lainnya di seluruh Indonesia. Gabung sekarang bersama kami!

74 views0 comments

Comments


bottom of page