Menurutmu kapan waktu yang tepat untuk mulai menanamkan work culture? Apakah saat bisnismu sudah memiliki tim yang besar? Atau bahkan ketika pertama kali merekrut pegawai pertama?
Faktanya work culture atau budaya kerja ternyata mempengaruhi performa karyawan hingga 77% dan mempengaruhi produktivitas serta efisiensi kerja hingga 76% lho!
So, penting banget untuk membangun work culture dimulai dari pertama kali kamu merekrut pegawai nih..
Jadi, gimana caranya membangun work culture untuk bisnis yang masih kecil?
Jawabannya ada di dalam artikel ini yang akan dijelaskan oleh Vanessa Hendriadi (CEO & CO-Founder GoWork Indonesia) dalam kelas Stellar Power Accelerator powered by L’Oréal Paris
Cara Membangun Work Culture untuk Bisnis/Perusahaan yang masih Berskala Kecil
Bila kamu saat ini memiliki bisnis yang masih kecil dan belum memiliki HR sendiri, kamu bisa menerapkan work culture dengan cara mudah ini yaa.
4 cara dibawah ini bisa kamu terapkan sendiri meskipun kamu adalah seorang Founder tunggal seperti Vanessa Hendriadi yang pada saat itu memulai GoWork Indonesia seorang diri. Simak di bawah ini yaa..
1. Walk The Talk: Everyone is Looking at You
Ibaratkanlah pegawai sebagai tamu yang akan tinggal lama di rumahmu. Saat menjadi tamu, tentu mereka belum tahu kebiasaan apa saja yang ada di rumahmu. Nah, inilah tugasmu untuk mencontohkan kepada mereka apa saja kebiasaan yang selama ini kamu lakukan.
Nah, daripada kamu menjelaskan mengenai work culture secara panjang lebar, lebih baik contohkanlah kepada mereka bagaimana budaya kerja di perusahaanmu. Kamu bisa memulainya dengan melakukan aksi secara langsung.
Contoh: Bila kamu ingin pegawai hadir tepat waktu, cobalah biasakan dirimu untuk hadir 5-10 menit sebelum meeting atau bekerja. Dengan begitu pegawai akan mencontoh apa yang kamu lakukan dan mereka akan terbiasa untuk hadir tepat waktu.
2. Give everyone a purpose: Why they should build this company with you
Seorang pegawai pasti melamar pekerjaan dengan tujuan untuk mencari penghasilan. Tapi, Stellars tahu gak sih, ternyata banyak pegawai juga memiliki tujuan lain selain mencari penghasilan ketika memutuskan memilih suatu pekerjaan. Bisa jadi tujuan mereka antara lain:
Ingin mengembangkan diri dan mencari lebih banyak ilmu
Mencoba hal baru dan keluar dari zona nyaman
Mencari karir yang stabil dan work-life balance
Nah, setidaknya pasti pegawaimu menginginkan salah satu dari 3 hal tersebut selain penghasilan. So, kalau kamu sudah tau apa yang menjadi tujuan pegawaimu, inilah saatnya kamu menghubungkan antara tujuan para pegawai dengan tujuan bisnismu.
Misal: bila perusahaanmu memiliki tujuan untuk menjadi bisnis yang berkembang di industri baru, maka rekrutlah orang-orang yang memiliki tujuan ingin mencoba hal baru dan ingin keluar dari zona nyaman.
Berikanlah penjelasan kepada mereka bahwa dengan bekerja di perusahaanmu, para pegawai ini bisa memenuhi keinginan mereka untuk mendapat pengalaman baru, mendapatkan pekerjaan yang menantang, dan akan membantu mereka keluar dari zona nyaman.
Dengan memberikan penjelasan tersebut, maka para pegawai yakin bahwa perusahaanmu dapat memenuhi tujuan mereka, sehingga mereka akan bekerja sesuai dengan tujuan bisnis yang ingin kamu capai.
3. ‘Over’ Communicate
Komunikasi adalah hal yang tidak boleh dilewatkan dalam menerapkan work culture. Setelah kamu mencontohkan work culture dihadapan para pegawai, inilah saatnya kamu mengkomunikasikan hal tersebut secara verbal. Kamu bisa membuat yel-yel, menampilkan work culture secara tertulis lewat poster, dan yang terpenting mengingatkan mereka mengenai work culture lewat komunikasi yang berlangsung dikeseharian kerja.
Misal: Bila kamu memiliki work culture: treat your team as a family, maka komunikasikanlah kepada para pegawai bahwa mereka harus mengerjakan semua hal secara bergotong royong, karena keluarga akan selalu membantu satu sama lain.
4. Be Transparent
Cara selanjutnya untuk menerapkan work culture bagi bisnismu ialah dengan membuat satu sesi khusus untuk berbicara heart to heart dengan para pegawai secara transparan. Melalui sesi khusus ini, kamu dan para pegawai bisa berdiskusi mengenai hal apapun dan mengetahui keadaan satu sama lain.
NOTES FOR STELLARS!
Itu dia Stellars cara untuk menerapkan work culture bagi kamu yang sedang membangun bisnis. Ingatlah bahwa semakin besar tim-mu maka akan semakin sulit untuk menerapkan work culture, untuk itu terapkanlah work culture sedini mungkin. Agar pegawai baru yang kamu rekrut bisa beradaptasi dengan mudah bila work culture di dalam perusahaanmu sudah terbangun sejak awal.
Ingin lihat konten lainnya dari Stellar Women yang gak kalah menarik?
KLIK TOMBOL DI BAWAH INI YAA!
Comentarios