Ketika kamu ingin membeli air minum, apakah kamu bilang akan membeli air putih atau Aqua? Aqua sudah lama terkenal sebagai brand air minum dalam kemasan yang mendunia sehingga namanya kerap kita gunakan untuk menyebut air minum dalam kemasan dengan brand yang berbeda. Aqua menjadi contoh sebagai brand positioning yang kuat. Apa itu brand positioning dan bagaimana cara kita menentukannya? Simak terus artikel ini sampai akhir ya, Stellars.
Brand positioning menggambarkan bagaimana sebuah merek berbeda dari para pesaingnya dan di mana, atau bagaimana, merek tersebut berada di benak pelanggan. Strategi membangun brand positioning lebih dari sekedar membuat logo atau tagline, namun juga mengintegrasikan strategi bisnis secara keseluruhan untuk dapat membedakan brand dengan brand kompetitor.
Lalu, mengapa kita harus memiliki brand positioning?
Strategi brand positioning akan membantu kamu untuk membangun dan mempertahankan reputasi brand. Brand Coca Cola misalnya, minuman bersoda pertama mereka diperkenalkan lebih dari seabad yang lalu. Dengan brand positioning yang kuat, mereka dapat mempertahankan jumlah penjualan yang tinggi dari seluruh dunia hingga saat ini. Minuman Coca Cola pun menjadi standar minuman bersoda.
Selain itu, brand positioning juga membantu kita untuk membedakan diri dengan kompetitor sehingga kita dapat meningkatkan brand awareness, menyampaikan nilai dari produk, dan juga menyesuaikan harga produk dengan produk di pasaran secara lebih mudah.
Terdapat berbagai aspek yang dapat kita gunakan sebagai variabel pembeda brand kita dengan brand kompetitor, seperti kualitas produk, harga, target pasar, hingga pelayanan konsumen.
Dapatkan FREE e-guide "Strategi Branding untuk Perkembangan Bisnis" disini.
Ikutilah langkah berikut untuk menentukan brand positioning dan mengaplikasikannya ke bisnismu.
1. Menentukan positioning statement
Positioning statement digunakan untuk memastikan tim internal kita sejalan dengan pesan yang ingin disampaikan brand ke pelanggan. Sebuah positioning statement yang baik harus bisa menjelaskan produk, target konsumen, dan bagaimana produk tersebut dapat memberikan solusi yang berbeda dengan kompetitor.
Membuat positioning statement yang baik dimulai dengan mengobservasi apa yang dilakukan oleh kompetitor. Ini bukan berarti kamu harus mengikuti apa yang dilakukan orang lain, tapi agar kamu memiliki perbandingan untuk membuat hal yang berbeda dalam brandmu. Selain itu, pastikan kamu berempati dengan kebutuhan pelanggan agar positioning statement yang dibuat relevan dengan mereka. Dan yang paling penting, buatlah positioning statement yang transparan. Maksudnya, yang jujur dan tidak over-promising. Janganlah membuat janji yang tidak bisa brand-mu penuhi.
Gunakanlah template berikut untuk membuat positioning statement.
Untuk… (target pelanggan)... yang membutuhkan…(permasalahan pelanggan)..., ...(nama brand)... adalah …(penjelasan produk)... yang akan …(solusi yang ditawarkan produk)... agar mereka dapat …(manfaat dari produkmu untuk pelanggan).
Dapatkan FREE e-guide "Strategi Branding untuk Perkembangan Bisnis" disini.
Beberapa contoh positioning statement:
Nike
“Di Nike, kamu berkomitmen untuk menciptakan masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan untuk manusia, planet, dan masyarakat melalui bidang olahraga.”
Apple
“Apple membawa revolusi terhadap teknologi personal dengan perkenalan Macintosh pada 1984. Apple memimpin inovasi di dunia dengan iPhone, iPad, Mac, Apple Watch, dan Apple TV. Lima platform perangkat lunak Apple, yaitu iOS, iPadOS, macOS, watchOS, and tvOS, menyediakan pengalaman mulus di seluruh perangkat Apple dan memberdayakan orang-orang dengan terobosan pelayanannya meliputi App Store. Lebih dari 100.000 pegawai Apple telah berdedikasi untuk menciptakan produk terbaik di bumi, dan meninggalkan bumi dalam kondisi lebih baik daripada ketika kita menemukannya.”
Sekarang, buatlah statement positioning untuk bisnismu!
2. Menerapkan brand positioning dalam proses penjualan
Brand positioning juga harus diterapkan selama proses pembelian produk. Pastikan pelanggan memahami apa yang membuat brandmu unik dari brand kompetitor lainnya. Hal ini bisa diwujudkan dengan melatih pegawai yang berhubungan langsung dengan pelanggan agar bisa memberikan pelayanan yang sejalan dengan karakter brand. Misalnya, dari pembahasaan yang digunakan ketika berkomunikasi dengan pelanggan, apakah ceria, formal, atau santai? Pilihlah yang paling menggambarkan brandmu secara otentik.
Brand positioning merupakan salah satu dari tiga elemen penting dalam strategi branding. Setidaknya terdapat dua elemen lain yang juga perlu dikembangkan entrepreneur dalam bisnisnya, yaitu brand core dan brand persona. Pelajari kedua elemen tersebut dan buatlah strategi branding untuk bisnismu melalui e-guide Strategi Branding untuk Perkembangan Bisnis.
Setelah mempelajari tips membangun strategi branding untuk bisnismu, kamu bisa mencari tahu cara membangun strategi konten yang sukses.
Baca juga cara membangun 5 aspek penting dalam berbisnis.
Tingkatkan skillsmu melalui Stellar Scale Up Friday! yang berisi penjelasan rinci mengenai berbagai aspek berbisnis, dari branding hingga membangun organisasi.
Subscribe Stellar Women untuk mendapatkan informasi terbaru terkait Stellar Scale Up Friday.
Dapatkan Workbook Start-Up Your Business untuk meningkatkan strategi bisnismu dari perencanaan, branding, hingga upscaling your business dari satu panduan saja!
NOTES FOR STELLARS!
Ingin mencari teman sesama wanita karir atau entrepreneur wanita? Ayo gabung menjadi member Stellar Women GRATIS!
Kamu akan menemukan teman baru sesama wanita karir dan entrepreneur wanita untuk saling berkoneksi, berkolaborasi dalam bisnis, bertukar informasi, saling berkeluh kesah, dan menyemangati satu sama lain.
Daftar membership Stellar Women GRATIS dan dapat BANYAK BENEFIT!
Klik tombol di bawah untuk cek seluruh benefitnya!
BACA JUGA:
Outsourcing 101: Pakai Pakai Outsourcing untuk Meningkatkan Performa Bisnismu
Nggak Hanya Menarik Investor, Ini Dia Alasan Kamu Harus Bikin Roadmap untuk Bisnismu!
Brain and Beauty, Sosok Erina Gudono Perempuan dengan Segudang Prestasi
Suka Nonton Drakor? Yuk Kenalan dengan 4 Tokoh Working Women yang Cocok Jadi Panutan!
Kunci Penting Berbisnis ala Fempreneur, Zhafira Loebis! Udah Tahu Belum?
Comments