Sonia Basil merupakan pemilik bisnis crafted cake bernama Cakeology dan Keku. Namanya sempat viral di TikTok karena konten bisnis yang dibuatnya. Setiap hari tidak ada konten tanpa cerita dia dan kuenya.
Tapi, tak disangka-sangka, konten ini menghasilkan jutaan viewers dan order melimpah!
Rahasia di balik konten dengan jutaan viewersnya adalah storytelling. Kalau kalian kepoin video TikTok Sonia, hampir semua konten yang diupload merupakan ceritanya dan kue-kuenya. Walaupun hanya sepiutar dia dan cerita kuenya, viewersnya gak main-main, sampai jutaan!
Bagi Sonia, storytelling berperan penting dalam memperlihatkan proses di balik produknya serta dapat memberikan value ke calon pelanggan.
Kenapa sih harus bercerita?
Secara alamiah, manusia memang suka mendengarkan cerita. Bahkan, dari kecil pun, kita sudah disuapi oleh dongeng atau cerita anak sebelum tidur. Makanya, ada orang yang hobinya nonton atau membaca.
Secara tidak sadar, ketika kita menonton sebuah video, kita pasti menunggu dan penasaran gimana sih ending dari cerita tersebut.
Dampak dari cerita
Nah, biasanya ketika kita ikut dalam alur sebuah cerita, otak dan perasaan kita akan ikut merasakan hal yang kita dengar atau lihat,
Hal ini dikenal dengan sebutan narrative transportation, yaitu keadaan di mana penonton merasa terlibat dalam alur sebuah cerita. Hal ini yang membuat kita bisa merasa lebih terkoneksi dengan audiens.
Pastikan ceritamu unik dan beda
Pebisnis sekarang harus memiliki unique story point.
Unique story point dilengkapi dengan storytelling yang tepat akan menarik perhatian banyak orang untuk mencoba produk atau jasa.
Kalau Sonia sendiri mempunyai keunikan di mana dia biasanya mengawali videonya dengan hook problem, seperti “Digentayangin kue?” dan “Udah mau jadi tiba-tiba melayang?!”
Kalimat tersebut menjadi magnet buat orang nonton videonya sampai habis karena rasa penasaran.
Yuk, mulai belajar buat ceritamu sendiri!
1. Kenali audiens
Storytelling yang baik adalah di mana pendongeng bisa menarik minat audiens dengan ceritanya, untuk itu, riset target pasar dan tentukan buyer persona.
2. Tentukan karaktermu
Waktu cerita hal yang paling penting adalah jadi diri sendiri. Tunjukkan personal charm yang menjadi daya tarik dan membuat kamu berbeda.
3. Pastikan ada pesan yang tersampaikan
Tentukan pesan yang ingin kamu sampaikan dan waktu yang tepat. Jika video yang kamu buat durasinya terlalu lama, ada kemungkinan audiens akan bosan.
4. Struktur cerita
Pastikan alur cerita kamu jela. Kamu bisa menggunakan 4 kerangka ini menjadi acuan.
Problem (jelaskan masalah, bisa kamu jadikan hook) → Agitation (apa yang terjadi kalau solusi tidak ditemukan) → Solution (berikan solusi) → Outcome (hasil dari solusi).
Sudah siap untuk membuat ceritamu sendiri?
NOTES FOR STELLARS!
Ingin mencari teman sesama wanita karir atau entrepreneur wanita? Ayo gabung menjadi member Stellar Women GRATIS!
Kamu akan menemukan teman baru sesama wanita karir dan entrepreneur wanita untuk saling berkoneksi, berkolaborasi dalam bisnis, bertukar informasi, saling berkeluh kesah, dan menyemangati satu sama lain.
Daftar membership Stellar Women GRATIS dan dapat BANYAK BENEFIT!
Klik tombol di bawah untuk cek seluruh benefitnya!
BACA JUGA:
Kamu Pengusaha Baru Tapi Bingung Cara Untuk Memperluas Network? Ikuti 5 Tips Ini!
Secondate Beauty Berhasil Jual Ribuan Produk dalam Tujuh Menit? Kupas Rahasianya!
Jadi Bahan Gosip di Kantor? Lakukan Ini Agar Terhindar Jadi Sasaran Rekan Kerja!
Gunakan Strategi Marketing dengan Prinsip Lean untuk Bisnismu!
5 Strategi Marketing dari Industri K-Pop yang Wajib Kamu Coba!
Comments