top of page
Writer's picturestellarw

9 Tahap Lengkap Menyusun Strategi Branding untuk Bisnis

Updated: Feb 7, 2022

Bila kamu disuguhkan beberapa jenis air mineral di bawah ini, manakah air mineral yang menurutmu berkualitas paling baik?



Sulit untuk menentukan mana air mineral yang kualitasnya paling baik kan? Nah, mari kita coba dengan air mineral yang telah memiliki branding dengan disematkan merek pada kemasan-kemasannya.




Sekarang lebih mudah bukan untuk menentukan mana air mineral yang menurutmu punya kualitas paling baik? Itu lah dia fungsi dari branding. Branding adalah cara kita memberikan identitas pada produk.


Dengan adanya branding, konsumen dapat membedakan produkmu dibanding produk lain. Selain itu, branding juga bisa membantumu menciptakan impresi produk yang positif di mata konsumen.


Contoh: air kemasan Equil di-branding sebagai “air mahal”. Sehingga, konsumen menganggap bahwa Equil merupakan air kemasan berkualitas tinggi yang sering dikonsumsi oleh kalangan borjouis.


So, bagaimana cara membuat strategi branding yang efektif agar produkmu memiliki impresi positif di mata konsumen? Mari kita belajar materi branding bisnis dari Wilis Turner Henry (Ex-Vice President Dekoruma) dalam Stellar Power Accelerator powered by Loreal Paris.



PILAR UTAMA BRANDING

Sebelum memulai branding produk, ada 3 pilar utama branding yang harus kamu ketahui yaitu: brand core, brand positioning, dan brandi persona).


Ketiga konsep diatas akan dikembangkan menjadi 8 aspek branding yang harus kamu siapkan sebelum memulai branding bisnismu. Berikut penjelasannya:



BRAND CORE (BRAND PURPOSE, BRAND VISION, BRAND VALUE)


1. Tahap pertama: menentukan brand purpose

Pada tahap ini kita menentukan apa tujuan bisnismu dan kontribusi apa yang akan diberikan bisnismu kepada dunia.


Contohnya, brand purpose milik Tesla:

To accelerate the world’s transition to sustainable energy


2. Tahap kedua : menentukan brand vision

Visi brand merupakan gambaran kemana kita akan membawa brand ini melangkah. Misal: menjadi brand terbaik di seluruh dunia.


Nah, dalam menentukan visi brand, kita harus bisa menggabungkan antara pelayanan atau produk yang kita berikan kepada dunia + cita-cita kita untuk menjadikan brand ini sebagai yang terbaik.


Contohnya, brand vision milik Mcdonald’s:

To be the world’s best quick service restaurant experience



3. Tahap ketiga: menentukan brand values

Sebuah brand haruslah memiliki nilai yang dianut (brand value). Mengapa? Karena brand value akan menjadi patokan karyawan saat berkomunikasi melayani konsumen.


Selain itu, brand value menjadi dasar patokan bagi tim saat mereka akan memproduksi produk atau fitur baru. Contohnya:


Salah satu brand value yang dimiliki Apple ialah privacy.

Karena itu, cabang Apple di seluruh dunia haruslah melayani konsumen dengan menjamin privacy mereka. Selain itu, Apple tidak boleh menciptakan fitur yang bisa mengganggu privasi konsumen.



BRAND POSITIONING (TARGET AUDIENCE, MARKET ANALYSIS, AWARENESS GOALS)


4. Tahap keempat: mengetahui target audiens

Di tahap ini, kita harus bisa membuat branding yang sesuai dengan target audiens, ini dilakukan dengan cara menganalisis goals, problems, impact, dan desires dari target audiens kita


Contohnya, kita memiliki produk bisnis Kopi Sachet. Dengan target audiens, penikmat kopi yang ingin minum kopi tidak terlalu manis, seperti kopi buatan cafe. Maka, analisis yang harus kita buat antara lain:


a. Goals target audiens

Ingin kopi yang gulanya bisa diatur sendiri agar tidak terlalu manis

b. Problems target audiens

Belum ada kopi sachet yang menyediakan kopi dan gula terpisah

c. Impact

Target audiens khawatir kopi sachet yang mereka beli rasanya tidak sama seperti buatan cafe, karena terlalu manis

d. Desires

Target audiens ingin membuat kopi dengan mudah dan tidak terlalu manis


Dari 4 analisis tersebut, dapat disimpulkan kita bisa membuat branding yang mengusung konsep Kopi sachet dengan gula terpisah. Sehingga konsumen bisa menikmati kopi dengan mudah plus cita rasa yang sama seperti buatan cafe


5. Tahap kelima : menganalisa market

Di tahap ini, kita akan menentukan brand positioning melalui analisa market dengan melihat:

A. Kompetitor

B. Hal yang diinginkan konsumen

C. Keunggulan produk kita dibanding kompetitor


Contoh pernyataan brand positioning yang dibuat oleh Amazon setelah menganalisa market mereka:


6. Tahap keenam : goal awareness

Saat menentukan tujuan awareness, kita harus tahu siapakah target audiens kita dan medium apa yang cocok untuk mencapai target audiens tersebut.


Sebagai contoh, bila kamu ingin menjual produk fashion remaja dan bertujuan untuk membuat branding memperkenalkan produk tersebut sebagai baju kekinian. Maka raihlah target audiens remaja wanita dengan medium TikTok.


Dengan menggunakan medium TikTok, akan mudah bagimu membuat kampanye branding video OOTD untuk menunjukan brandmu menjual produk baju kekinian. Selain, TikTok juga merupakan medium yang banyak digunakan oleh target audiens remaja wanita.


7. Tahap ketujuh: membuat personaliti brand

Audiens akan menyukai produk yang memiliki branding sesuai dengan personaliti mereka, untuk itu penting bagi bisnismu untuk mempunyai personaliti (kepribadian).



Misal, kamu memiliki produk otomotif onderdil motor cross untuk target market lelaki muda dewasa.


Maka gunakanlah personaliti brand yang mirip seperti Harley Davidson. Berikut contohnya:

Harley Davidson has a macho, rebellious, america-loving, freedom-seeking personality.


8. Tahap kedelapan: menentukan brand voice

Brand voice adalah bagaimana kamu mengomunikasikan brandmu kepada konsumen. Untuk itu, buatlah brand voice yang bisa menunjukan personality brandmu.


Contoh: Kodomo memiliki brand personality yang cheerful, sehingga mereka mengimplementasikan brand voice yang kekanak-kanakan seperti: kemasan warna-warni dan logo yang cartoonized.


9. Tahap kesembilan: membuat tagline

Tagline adalah kalimat pendek yang bisa mengingatkan konsumen terhadap produkmu. Untuk itu, pastikan membuat tagline dari kata kunci yang merepresentasikan brandmu. Kamu bisa mengunakan kata-kata dengan jenis berikut:


Bersifat perintah (imperatif)

Slogan NIKE: Just do it


Bersifat menjelaskan brand (deskriptif)

Slogan permen Relaxa: Permen wangi ya Relaxa


Bersifat menonjol (superlatif)

Slogan KFC: Jagonya ayam!


Bersifat memancing emosi konsumen (profokatif)

Slogan Tolak Angin: Orang pintar minum tolak angin


Bersifat khusus untuk suatu hal (spesifik)

Slogan Teh Botol Sosro: Apapun makanannya, minumnya Teh Botol Sosro”.

 

Ingin belajar materi lainnya? Ikuti Stellar Power Accelerator powered by L’Oréal Paris

Kamu bisa belajar SEMUA HAL TENTANG BISNIS. Mulai dari mengembangkan produk, marketing, keuangan, hingga leadership.

EKSKLUSIF HARGA SPESIAL

RP. 85.000/kelas

Dapatkan harga spesial ini di

KLIK TOMBOL DI BAWAH

 

Kenalan dengan Lecturer Materi ini yuk!

Wilis Turner Henry adalah seorang Brand Builder dan praktisi kreatif yang telah berpengalaman sejak lama menciptakan strategi branding untuk bisnis. Sebelum menjadi brand builder, Wilis memulai karirnya sebaagi sorang visual artis dan creative director. Hingga kini Wilis menaruh minat yang sangat tinggi terhadap brand. Ia merupakan ex-Vice President Dekoruma dan saat ini sedang meneruskan karirnya di bidang holistic marketing dan PR. (GG)


1,649 views0 comments

Commenti


bottom of page