Tren frugal living mulai mencuat kembali. Banyak konten kreator yang menggaungkan ide frugal living. Ada yang pro dan ada yang kontra. Namun sebenarnya, apa sih frugal living itu?
Frugal living merupakan gaya hidup yang menyadari secara penuh kebutuhan-kebutuhan suatu individu dan memiliki prioritas akan kebutuhan mereka. Seseorang yang mempraktikkan frugal living biasanya lebih sadar akan keputusan-keputusannya terkait pengeluaran dan berusaha untuk menekan pola hidup konsumtif. Penghematan yang dilakukan penuh kesadaran ini terus berstrategi agar tidak membeli barang dan jasa yang tidak diperlukan dan memilih untuk mengakali kebutuhan-kebutuhan mereka. Frugal living artinya meninggalkan belanja-belanja yang tidak prioritas dan konsumsi berlebihan.
Frugal living memiliki beragam manfaat diantaranya, kamu bisa benar-benar mengalokasikan uangmu untuk barang dan jasa yang kamu butuhkan. Dengan demikian kamu bisa menabung lebih banyak dibandingkan sebelumnya. Kemudian, frugal living juga mendukung pelestarian lingkungan hidup, loh! Kamu akan menggunakan barang-barang semaksimal mungkin hingga kamu tidak bisa pakai lagi, artinya sampah pun dapat berkurang. Ini bisa menjadi motivasi personal kamu jika kamu seorang environmentalist. Terakhir, mengurangi stress yang dipicu oleh keadaan finansial. Seberapa sering kamu stress dan panik karena merasa memiliki masalah finansial? Nah, kamu bisa coba frugal living untuk meminimalisir stress yang dipicu oleh permasalahan finansial.
Setelah mengetahui manfaat-manfaat yang bisa kamu dapat kalau menerapkan frugal living, sekarang sebaiknya kita mengetahui strategi frugal living.
1. Bedakan Kebutuhan dan Keinginan
Seringkali perilaku konsumtif didasari oleh pemenuhan keinginan. Sebelum memutuskan membeli sesuatu, ada baiknya kamu memikirkan kembali apakah itu merupakan kebutuhanmu atau hanya sekedar keinginan.
Berlomba-lomba untuk membeli gadget terbaru padahal gadget lama masih berfungsi dengan baik. Lalu, membeli baju baru setiap bulannya padahal di lemari baju-baju masih menumpuk. Ini adalah hasrat konsumtif yang berbicara dan mengendalikan dirimu. Kalau mau menerapkan frugal living, kamu harus mulai menganalisa mana kebutuhan dan keinginanmu. Dengarkan kebutuhanmu dan berpikir ulang untuk keinginanmu.
2. Kontrol Pengeluaran
Kamu bisa mengontrol pengeluaranmu dengan mencatat cashflow setiap bulannya. Dengan mencatat pengeluaranmu, kamu bisa melakukan analisis kebutuhan dan menyusun skala prioritas.
Sering kali kita langsung membeli suatu barang tanpa kita rencanakan, inilah yang membuat pengeluaran semakin meningkat. Mulai buat catatan, bisa di buku atau medium apa saja yang cocok denganmu, terkait rencana pengeluaran dalam suatu periode. Tulis dengan detail barang-barang apa yang betul-betul kamu butuhkan dan buat juga perkiraan anggaran untuk membeli barang-barang tersebut. Dengan demikian, kamu bisa menekan pembelian barang secara impulsif dan tidak terpakai.
3. Jadilah Konsumen yang Pintar
Belanja tentu menjadi pengeluaran pasti setiap bulannya. Namun, kamu bisa menyusun strategi dan prioritas belanja yang perlu kamu lakukan. Belanja kebutuhan sehari-hari adalah prioritas utama misalnya. Manfaatkan diskon atau potongan yang ada di pasar, supermarket, dan e-commerce. Kamu bisa menghemat banyak uang dengan berburu diskon lho, Stellars.
Kebutuhan belanja lainnya bisa kamu sesuaikan dengan prioritas setiap bulannya. Apakah yang kamu beli benar-benar kamu butuhkan atau sekadar keinginan. Jika memang kamu membutuhkannya, kamu juga bisa menggunakan strategi dengan membeli barang bekas.
Untuk menekan pengeluaran, salah satu alternatif yang bisa kamu coba adalah dengan membeli barang-barang bekas atau preloved. Sekarang sudah ada banyak marketplace dan toko yang menjual barang-barang bekas dengan kondisi yang masih baik. Beberapa marketplace bahkan telah melakukan kurasi dengan amat baik. Kamu tinggal meluangkan waktu untuk mencari dan memperhatikan kualitas dari barang yang kamu butuhkan.
4. Merencanakan Pengeluaran Makan
Seringkali pengeluaran makan menjadi hal yang cukup besar dibanding dengan pengeluaran lainnya. Pengeluaran makan ini, terkadang berkaitan dengan gaya hidup. Jika kamu memilih gaya hidup frugal living, kamu tentu harus memikirkan pilihan makanmu.
Untuk merencanakan pengeluaran makanmu, cobalah untuk memaksimalkan apa yang kamu miliki. Daripada membeli, cobalah untuk memasak. Bukan berarti setiap waktu kamu harus memasak, namun dengan merencanakan apa yang kamu makan setiap harinya, kamu bisa mempertimbangkan cara apa yang paling efektif dan efisien bagi dirimu sendiri. Karena cara satu orang mungkin cocok, mungkin juga tidak buatmu.
5. Melunasi Hutang
Strategi berikutnya untuk menjalani frugal living adalah menghapus hutang yang kamu miliki. Mulailah lunasi hutang dari yang kecil terlebih dahulu. Minimalisir berhutang untuk kebutuhan sehari-hari atau keinginan yang tidak urgent.
Jika hutang yang kamu miliki cukup besar, kamu bisa melakukan refinancing hutang dengan cara melunasi hutang dengan bunga besar dengan hutang yang memiliki tingkat bunga rendah.
Dengan melunasi hutang, beban keuangan yang kamu miliki akan berangsur-angsur berkurang. Kamu pun secara tidak langsung menerapkan frugal living demi melunasi hutang tersebut.
6. Memulai Investasi
Salah satu tujuan frugal living adalah mencapai financial freedom. Orang yang memilih hidup frugal akan berusaha lebih mindful terhadap pengeluaran hari ini, untuk disimpan dikemudian hari.
Cara untuk menyimpannya adalah dengan melakukan investasi. Dengan melakukan investasi, kamu bisa membangun kekayaan dan membuat uang bekerja untuk kamu, Stellars.
Lakukan investasi di instrumen yang mampu mengalahkan inflasi untuk melindungi uangmu, misal saham, reksa dana, atau Surat Berharga Negara (SBN). Kamu harus mulai berinvestasi sesegera mungkin, karena waktu merupakan faktor penting dalam berinvestasi.
Sekarang Stellar sudah mengetahui mengenai frugal living, mulai dari definisi, lalu manfaat, serta strategi yang bisa diadopsi untuk menjalankan gaya hidup ini. Jadi, apa Stellars tertarik untuk memulai gaya hidup frugal living?
BACA JUGA:
Sulit Punya Work-Life Balance: Coba Cek Sudah Lakukan Hal ini Belum?
Yuk Intip Mompreneur Tips Dari Debora Simon, Owner of Humble Mie dan Dino Bites
5 Cara Penggunaan Artificial Intelligence untuk Peluang Bisnis yang Lebih Luas
Career Tips from Dara Nasution to Refocus Your Goals During The Hard Times
Comments