top of page
Writer's picturestellarw

4 Cara Mengetahui Apakah Kamu Ada di dalam Toxic Relationship dan Cara Mengatasinya

Updated: Nov 24, 2022

Kamu punya hubungan yang kamu impikan tapi kamu sering merasa kesepian?

Atau kamu sering mengucapkan “Nggak papa deh, cuma gini doang”?


Take a great look, bisa saja kamu sedang ada di dalam toxic relationship.



mycity.co.id


Nggak bisa dimungkiri bahwa perempuan kerap kali berada di dalam situasi yang kurang diuntungkan dalam hubungan didukung oleh stereotype yang ada. Belakangan, sedang ramai artis dan influencer di Indonesia yang terlibat masalah dalam hubungan. Dari perselingkuhan hingga KDRT dan lagi-lagi pihak perempuan yang menjadi korban.


Memang sudah seharusnya kita berhak mendapat rasa aman di dalam hubungan tanpa syarat apapun, tetapi keadaan tidak memungkinkan kita untuk menjadi orang yang “defenseless” pula.


Ini dia 4 cara untuk mengecek apakah sekarang kamu ada di dalam toxic relationship!


1. Luangkan waktu sejenak dan tanyakan kepada dirimu apakah kamu sering mempertanyakan perilakumu sendiri dan selalu merasa tidak cukup

It is okay to question your decision, it is rather good. Tapi, apabila kamu terlalu sering mempertanyakan keputusan atau perilakumu sendiri itu juga nggak wajar. Apalagi kamu sampai meragukan diri sendiri dan selalu merasa menjadi pihak yang salah. Bisa jadi, kamu sudah berulang kali terkena gaslighting atau guilt tripping oleh pasanganmu.


Nah, kalau kamu merasakan hal yang sama, kamu bisa memutus rantai itu dengan mengabaikan apa yang dikatakan dan percaya dengan instingmu. Kamu juga bisa meluruskan arah percakapan dengan memperjelas poin pembicaraan kalian.


2. Kamu sering merasa terpojokkan secara verbal sampai fisik

Nggak jarang pertengkaran dalam hubungan diawali dengan perbedaan pendapat dan perbedaan pendapat sendiri adalah hal yang wajar. Yang perlu diperhatikan adalah bagaimana menghadapi perbedaan tersebut. Apabila kamu acap kali merasa terpojokan di dalam hubungan mungkin ini adalah saat yang tepat untuk me-review ulang hubunganmu.


Apabila kamu merasa terpojokkan secara verbal baik langsung maupun tidak langsung seperti sarkasme, komunikasi pasif agresif, kamu bisa berikan sedikit jarak untuk memproses emosi kamu dan pasanganmu masing-masing. Apabila kamu merasa telah terpojokkan secara fisik (kekerasan) kamu bisa mulai dengan memilih orang yang kamu percaya dan bagikan kesulitanmu, minta lah bantuan untuk mendukung kamu melaporkan kejadian tersebut.


3. Pasang kamu sering mengatakan “half-truth”

Pasangan kamu mungkin tidak "berbohong", tapi tidak juga mengatakan hal seutuhnya. Sehingga apabila kamu tidak bertanya tentang suatu hal tertentu, kamu tidak akan tau apa yang sebenarnya sedang terjadi. Ini merupakan persoalan komunikasi dan batasan privasi, kamu bisa mengira-ngira mana yang seharusnya diketahui oleh kedua belah pihak mana yang dapat disimpan sendiri.


Kalau kamu merasa pasangan kamu sering mengatakan “half-truth”, kamu bisa point out kebiasaan tersebut dan buatlah sebuah kesepakatan mengenai hal tersebut.


4. Kamu merasa terkekang

Kalau kamu merasa terbatas saat menjalankan aktivitas kamu terutama karena pasangan kamu melarang, kamu bisa komunikasikan kembali, loh! Misalnya, kamu dibatasi saat melakukan hobimu, berinteraksi dengan orang lain, atau bahkan bertemu dengan keluargamu sendiri.


Bahkan saat kamu sudah merasa dibatasi dalam hal sepele, kamu perlu segera bicarakan hal tersebut. Apabila masalahnya semakin vital, kamu bisa perjelas batasan kamu dalam hubungan.


Nah, beberapa cara tadi dapat kamu terapkan apabila kamu mengalami hal yang serupa. Apabila kamu sudah merasakan ketidaknyamanan kamu bisa “keeping an eye” dengan memberi jarak terhadap pasangan kamu dan coba komunikasikan. Tentu saja, cara menghadapi perilaku yang kurang menyenangkan harus disesuaikan dengan keadaan masing-masing orang.


Keluar dari siklus toxic relationship nggak pernah mudah, kamu akan membutuhkan keberanian lebih untuk mengambil langkah tersebut. Percaya ke diri kamu sendiri adalah hal yang paling penting. If you think that it is wrong and you need to walk out, trust yourself. Kamu juga bisa “seek help” dari lingkungan yang bisa support kamu misalnya keluarga, teman dekat, bahkan professional.


Semoga cara-cara ini dapat mencegah hal yang tidak diinginkan dan menjaga kamu di dalam hubungan yang sehat, ya!




NOTES FOR STELLARS!


Ingin mencari teman sesama wanita karir atau entrepreneur wanita? Ayo gabung menjadi member Stellar Women GRATIS!


Kamu akan menemukan teman baru sesama wanita karir dan entrepreneur wanita untuk saling berkoneksi, berkolaborasi dalam bisnis, bertukar informasi, saling berkeluh kesah, dan menyemangati satu sama lain.


Daftar membership Stellar Women GRATIS dan dapat BANYAK BENEFIT!


Klik tombol di bawah untuk cek seluruh benefitnya!



BACA JUGA:


MUST WATCH VIDEO!



BOOTCAMP DAY 1 AKSI Perempuan with Tjufoo and Stellar Women | #AKSIPerempuan

 

Ingin lihat konten lain dari Stellar Women yang gak kalah menarik?

KLIK TOMBOL DI BAWAH INI YAA!



Tentang Stellar Women:


Stellar Women adalah komunitas perempuan yang mendukung para wanita agar menjadi perempuan berdaya untuk mencapai tujuan hidupnya. Stellar Women berkomitmen untuk mendukung perempuan dalam bidang bisnis dan skill professional. Kami menyediakan kelas online, webinar, mentorship, kelas bisnis, dan juga forum.

Kini, Stellar Women telah menjadi komunitas bisnis khusus wanita yang menjadi tempat bagi mereka untuk berdiskusi, berbagi informasi, dan berjejaring dengan 10.000+ perempuan lainnya di seluruh Indonesia. Gabung sekarang bersama kami!


141 views0 comments

Recent Posts

See All

Comentarios


bottom of page